Senin, 12 November 2012

Keperdulian Antar Sesama

Setiap manusia memiliki rasa kasih dan sayang, seperti kalimat BASMALLAH ("bismillahirrohmanirrohim..") yang artinya :" Allah yang maha Pengasih dan penyayang". Oleh karna itu, sebagai makhluk ciptaan-NYA kita di anugrahkan hal demikian agar kiranya kita dapat saling perduli kepada sesama makhluk ciptaan-NYA dan kitapun wajib untuk melaksanakannya sebagai nilai tambah keperdulian kita terhadapat sesama.
Tahukah sobat... banyak sekali saudara-saudara kita yang hidupnya serba kesusahan, dan mungkin saja salah satu penyebabnya adalah kita. Karna adanya kita tidak memperdulikan mereka.

Salah satu contoh kisah nyata yang di tulis oleh salah seorang Dosen ITB, yang terharu melihat seorang kakek yang menjual amplop di antara kerumunan para pedagang yang berada di sekitar masjid salman.
kisah-kakek-penjual-amplo.jpg Amplop yang biasanya di gunakan sebagai sampul surat mungkin pada saat ini merupakan sesuatu yang sudah tidak berguna. Tapi si kakek tetap optimis menjualnya lantaran modal usaha yang beliau punya teramat kecil, dan yang pasti lantaran kebutuhan ekonomi yang mengharuskan dia tetap berusaha di usia tua guna menyambung hidup.
Dan tahukah Sobat...di sekian banyaknya orang yang berlalu lalang di sekitar masjid salman, tak ada seorangpun yang memperdulikannya ataupun membeli amplop si kakek tersebut kecuali sang Dosen. Karna rasa iba sang dosen pun menghampiri si kakek tersebut dan menanyakan harga amplop yang di jualnya dalam satu bungkus, kemudian si kakek menjawab untuk satu bungkus amplop yang berisi 10 amplop beliau jual dengan harga Rp.1.000. Padahal kalo kita beli di warung untuk uang Rp,1.000 itu paling juga dapat 4 pcs amplop. Dan akhirnya dengan hati yang terharu dosen itupun memborong semua dagangan si kakek dan menyisipkan uang lebih untuk si kakek. Dengan tangan gemetar si kakek itupun mengambil uang yang di berikan dosen itu. Meskipun menurut dosen tersebut amplop yang di beli dari si kakek tidaklah berharga sama sekali. Dan yang lebih membuat si dosen terharu adalah saat si kakek memberitahukan kwitansi pembelian amplop itu kepadanya. Rupanya amplop yang sudah di bungkus rapih yang berisi 10 pcs itu, si kakek membelinya dari salah satu agen kertas dengan harga Rp.750 dan si kakek menjualnya dengan harga Rp.1000 untuk satu bungkusnya. Berarti si kakek cuma punya untung Rp.250 /bungkusnya. Sungguh sesuatu yang membuat ane terharu membaca kisah itu. Bayangkan uang Rp.1000 yang sekarang ini ga terlalu berharga buat kita, justru teramat berharga untuk si kakek itu. ("Semoga Allah slalu menyayanginya dan merahmati orang yang mengasihinya..amin")

Sebuah kisah yang mesti kita pelajari dari perjuangan si kakek, dan alhamdulillah setelah ane baca kisahnya, ane dapatkan sesuatu yang bermanfaat, yakni :


  1. Kita ga boleh menyerah pada keadaan hidup yang membuat kita susah, Yang penting terus berusaha tuk merubah keadaan hidup yang susah
  2. Jujur dalam berusaha dapat memikat rejeki, meskipun yang di dapat itu kecil kita wajib mensyukuri.
  3. Usia tua bukan menjadi batasan untuk kita berhenti berusaha, karna selama masih ada nyawa, Allah masih tetap memperhitungkan perbuatan kita.


Dan kepada segenap sobat...Saran ane, biasakan diri kita membeli barang dagangan pedagang kecil, dan jangan terlalu membiasakan diri membeli barang-barang mewah.. Karna setidaknya kita sudah mampu membantu perekonomian para pedagan kecil dan mensehjaterakan hidup mereka.

Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar