Jumat, 23 November 2012

Teknis Dasar Photographer

Semua orang bisa memotret, tetapi belum tentu semua orang bisa menjadi fotografer. Untuk menjadi seorang fotografer profesional bukanlah hal mudah, butuh pembelajaran, pengalaman, kreativitas dan kemampuan visualisasi yang baik. Namun meski tidak bisa menjadi fotografer andal, jika memahami fungsi dari fitur standar kamera, hasil jepretan juga tidak akan terlalu mengecewakan. Berikut fitur-fitur dasar yang kita bisa bedah dari sebuah kamera: - Rana/Kecepatan Rana adalah tirai yang bergerak turun naik di dalam kamera dan berfungsi untuk mengatur berapa lama film hendak disinari. Ada beberapa rana dalam kamera. Diantaranya rana celah dan rana pusat. Rana celah ada dua yaitu: rana celah vertical dan horizontal. Sedang rana pusat adalah rana yang terletak pada lensa letaknya berdampingan dengan diafragma dan menutupnya dengan cara memusat. Besaran rana diwakili oleh nomor: B-1-2-4-8-15-30-60-125-250-500-1000-2000. Besar kecilnya satuan rana dapat ditentukan sendiri dengan mengatur besar dan kecilnya satuan rana dan besarnya diafragma. - Diafragma/f/bukaan Diafragma adalah lubang dalam lensa kamera tempat cahaya masuk saat melakukan pemotretan. Dalam prakteknya diafragma dilambangkan oleh beberapa angka yang mewakili besarnya bukaan pada lensa, angka-angka tersebut antara lain 2,8-4-5,6-8-11-16-22. Akan tetapi besaran angka-angka tersebut bisa berbeda-beda tergantung jenis lensa yang dipakai. Cara kerja diafragma ini menggunakan sistem terbalik jadi semakin kecil angkanya semakin besar bukaannya dan semakin besar angkanya semakin kecil bukaannya. – ISO ISO adalah singkatan dari International Standard Organization akan tetapi ada pula sebagian orang yang menyebutnya ASA (American Standard Association). Fungsi ISO pada kamera adalah sebagai standard yang digunakan untuk mengindikasikan besar kepekaan film terhadap cahaya. Semakin kecil angka ISO, semakin rendah kepekaannya terhadap cahaya. Kepekaan cahaya ini sangat menjadi prioritas dalam pemotretan. Biasanya bila kita ingin memotret pada suasana cahaya yang terang maka, gunakan ISO 100 atau film dengan kecepatan rendah. - Flash Fungsi flash pada kamera adalah sebagai alat bantu pencahayaan apabila intensitas cahaya di sekitar kurang, akan tetapi setiap lampu flash punya kemampuan yang berbeda-beda. Untuk jenis kamera saku jarak jangkauan lampu flash hanya berkisar antara 2 sampai 5 meter. - Macro Fitur yang satu ini biasanya sudah tertanam di dalam kamera saku. Fungsi dari fitur ini adalah merubah fungsi lensa yang standar menjadi lensa macro agar kamera sapat menangkap objek yang kecil dengan jarak dekat. Jarak umum penggunaan fitur macro adalah 10 cm dari obyek yang akan kita potret. Menghindari Foto Under Exposure Setelah tahu fungsi dasar dari beberapa fitur kamera saatnya untuk mencoba memotret. Tetapi sebelumnya, pelajari dahulu informasi berikut untuk menghindari hasil gambar under exposure (kurang cahaya): - Set ISO tertinggi pada kamera sebelum memotret pada kondisi kurang cahaya dan pada obyek bergerak cepat. - Atur posisi rana/kecepatan dan diafragma pada posisi tidak terlalu cepat atau aman agar pada saat kamera menangkap obyek intensitas cahaya yang masuk cukup dan untuk menghindari hasil foto kabur (blur) gunakan tripod atau usahakan obyek tidak banyak bergerak. - Bantu dengan lampu flash apabila kondisi cahaya tidak cukup terang, dan satu hal lagi sebelum mengambil gambar perhatikan light meter apakah posisinya berada di titik nol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar