Jumat, 23 November 2012

Cara mencegah buah mangga busuk oleh ulat

Memasuki bulan agustus, pohon mangga biasanya mulai berbunga. Saya punya 2 pohon mangga, satu di halaman depan dan satu di halaman belakang. Tahun lalu buahnya lebat tapi sayang sekali banyak yang busuk karena ada ulat di dalamnya. Padahal penampilan dari luar mulus. Hal ini disebabkan oleh lalat buah betina yang menyuntikkan telur-telurnya ketika buah mangga mulai bertambah besar. Mangga yang busuk sebagian dan ada ulatnya tentu membuat selera untuk memakannya jadi berkurang bahkan hilang. Mau bagi-bagi ke tetangga juga jadi ragu, takut mengecewakan. Seorang teman menyarankan agar saya memasang perangkap lalat buah untuk menangkap lalat jantan ketika proses penyerbukan bunga telah selesai, yang ditandai dengan mulai terlihatnya buah-buah kecil. Diharapkan dengan berkurangnya populasi lalat jantan maka telur yang dihasilkan lalat betina akan berkurang. Menurut pengalaman dan cerita teman saya, cara tersebut cukup ampuh untuk mengurangi buah mangga yang busuk oleh ulat. Maka saya pun tergerak untuk mencobanya. Bahan-bahan yang digunakan sangat sederhana dan murah. Yang utama adalah cairan yang akan menarik lalat jantan masuk ke dalam perangkap, yaitu cairan yang mengandung metil eugenol. Kebetulan yang saya gunakan mereknya petrogenol, harganya Rp. 7.000,- per botol isi 5 ml. Bahan lainnya adalah: 1. botol plastik bekas air mineral 1.5 liter yang cukup buat tangan kita masuk kedalamnya sebagai perangkap. 2. kawat sepanjang kurang lebih 15 cm untuk mengaitkan kapas dan botol perangkap 3. kapas yang digulung seukuran jempol untuk ditetesi cairan metil eugenol 4. selotip bening sebagai seal 5. tali rafia sepanjang kurang lebih 1 m untuk menggantung perangkap di dahan pohon 6. air tawar kira-kira secangkir kopi untuk menjebak lalat dalam botol Peralatan yang digunakan antara lain: 1. gunting atau cutter untuk memotong botol plastik dan selotip 2. alat suntik (bisa bekas refill tinta printer) untuk mengambil cairan metil eugenol dari botol dan diteteskan ke kapas 3. tang potong untuk memtong kawat 4. paku kecil untuk melubangi botol agar kawat dapat dikaitkan
bahan dan peralatan perangkap lalat buah Langkah pembuatannya sangat mudah. 1. potong botol plastik kira-kira 15 cm dari lubang botol 2. gunakan paku kecil seukuran kawat untuk membuat sebuah lubang pada badan botol kira-kira 20 cm dari dasar botol 3. ambil kawat dan bengkokkan sedikit agar menyerupai kait lalu bungkus dengan kapas 4. kupas sebagian kecil tutup petrogenol yang terbuat dari semacam seng sehingga tutup karet berwarna merah terlihat 5. siapkan alat suntik, pegang botol dengan posisi agak miring, kemudian suntik menembus tutup karet lalu tarik batang penyedotnya hingga cairan sebanyak kira-kira 1/2 sendok teh. 6. cabut alat suntik lalu teteskan perlahan-lahan secara merata pada kapas hingga cairan pada alat suntik habis 7. masukkan kapas dan kawat ke dalam botol dan kaitkan kawat pada lubang yang tadi dibuat pada langkah 2 8. potong sedikit selotip untuk menguatkan kawat dari luar botol. ini juga berfungsi agar bau metil eugenol tidak keluar dari lubang kawat. 9. sambungkan potongan botol dengan kerucut mengarah kedalam lalu rekatkan dengan selotip 10. masukkan air tawar ke dalam botol, jangan sampai menyentuh kapas. 11. gantung botol dengan tali rafia di dahan pohon mangga dengan ketinggian 2 m hingga 3 m dari permukaan tanah dengan kemiringan sedemikian rupa agar air tidak keluar.
pintu masuk perangkap lalat buah Tak seberapa lama sudah ada 5 ekor lalat dalam perangkap yang saya buat. Cukup memuaskan. Menurut panduan pada petrogenol, setiap 4 minggu sekali sebaiknya kapas ditetesi lagi dengan cairan metil eugenol. perangkap lalat buah tampak dari dekat perangkap lalat buah digantung di dahan pohon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar